Pengertian Pathloss
Pathloss adalah suatu metode yang digunakan untuk mengukur
suatu loss yang disebabkan oleh cuaca, kontur tanah dan lain-lain, agar tidak
menggangu pemancaran antar 2 buah antenna yang saling berhubungan. Nilai
pathloss menunjukkan level sinyal yang melemah (mengalami attenuation) yang
disebabkan oleh propagasi free space seperti refleksi, difraksi, dan
scattering. Path loss sangat penting dalam perhitungan Link Budget, ukuran
cell, ataupun perencanaan frekuensi. faktor-faktor yang mempengaruhi nilai
level daya dan pathloss adalah jarak pengukuran antara Tx dan Rx, tinggi antena
(Tx dan Rx), serta jenis area pengukuran.
Link Budget
Link budget merupakan sebuah cara untuk menghitung mengenai
semua parameter dalam transmisi sinyal, mulai dari gain dan losses dari Tx
sampai Rx melalui media transmisi. Link merupakan parameter dalam merencanakan
suatu jaringan yang menggunakan media transmisi berbagai macam. Link budget ini
dihitung berdasarkan jarak antara transmitter (Tx) dan receiver (Rx). Link
budget juga dihitung karena adanya penghalang antara Tx dan Rx misal gedung
atau pepohonan. Link budget juga dihitung dengan melihat spesifikasi yang ada
pada antenna.Manfaat Link Budget ialah:
· Untuk menjaga
keseimbangan gain dan loss guna mencapai SNR yang diinginkan di receiver,
· Mengetahui
radius sel sebab maksimum loss diperoleh
Rugi-Rugi pada Lintasan
Rugi-rugi pada lintasan adalah redaman yang terjadi pada proses pentrasmisian signal dari Tx hingga diterima oleh Rx. Rugi-rugi tersebut antara lain:
Rugi-rugi pada lintasan adalah redaman yang terjadi pada proses pentrasmisian signal dari Tx hingga diterima oleh Rx. Rugi-rugi tersebut antara lain:
Ø Rugi-rugi Saluran (LSAL)
Rugi-rugi pada saluran merupakan besarnya redaman yang terjadi sepanjang saluran yang digunakan. Saluran dalam hal ini adalah kabel. Rata-rata rugi saluran sebesar 1dB
Ø Rugi-rugi Redaman Hujan (LRAIN)
Rugi-rugi pada saluran merupakan besarnya redaman yang terjadi sepanjang saluran yang digunakan. Saluran dalam hal ini adalah kabel. Rata-rata rugi saluran sebesar 1dB
Ø Rugi-rugi Redaman Hujan (LRAIN)
Redaman hujan merupakan redaman yang memiliki pengaruh besar
terhadap propagasi gelombang pada frekuensi di atas 1 GHz.
Ø Redaman ruang bebas / path loss (LFS)
Redaman ruang bebas adalah hilangnya daya yang dipancarkan pada ruang bebas pada saat pemancaran sehingga tidak seluruh daya dapat diterima oleh antena penerima.
Redaman ruang bebas adalah hilangnya daya yang dipancarkan pada ruang bebas pada saat pemancaran sehingga tidak seluruh daya dapat diterima oleh antena penerima.
FRESNEL ZONE
Fresnel zone adalah suatu daerah pada suatu lintasan transmisi gelombang mikro yang digambarkan berbentuk elips yang menunjukkan interferensi gelombang RF jika terdapat blocking.
Fresnel zone adalah suatu daerah pada suatu lintasan transmisi gelombang mikro yang digambarkan berbentuk elips yang menunjukkan interferensi gelombang RF jika terdapat blocking.
Tower Height Calculation
Antenna Gain
Antenna gain adalah perbandingan antara daya pancar suatu
antena terhadap antena refrensinya. Gain bukanlah kuantitas yang dapat diukur
dalam satuan fisis pada umumnya seperti watt, ohm, atau lainnya,
melainkan suatu bentuk perbandingan. Oleh karena itu, satuan yang digunakan
untuk gain adalah desibel. Persamaan umum untuk mencari antenna gain adalah:
17.6 + 20 * log10 (f *d) dBi. Dimana: d = diameter antenna (meter); f =
frekuensi (Ghz).
Fade Margin
Fading adalah gangguan karena pantulan serta lapisan udara
yang tidak seragam. Fading terjadi karena adanya fenomena lebih dari satu
lintasan, dan bahkan banyak/ganda lintasan (multipath fenomena). Fading bisa
terjadi di sembarang tempat, dimana kedua sinyal gelombang tanah dan
gelombang ionosfir/langit diterima. Kedua gelombang tersebut mungkin tiba
dengan fasa yang berbeda, sehingga menyebabkan efek saling menghilangkan.
Fading jenis ini dijumpai dalam komunikasi jarak jauh yang melewati daerah
berair dimana propagasi gelombang bisa mencapai tempat yang jauh. Di
tempat/daerah di luar jangkauan gelombang tanah, yaitu daerah yang hanya bisa
dijangkau oleh gelombang langit. Fading bisa terjadi karena adanya akibat
propagasi dari gelombang radio, meliputi pembiasan, pantulan, difraksi,
hamburan, redaman dan ducting. Pengaruh fading terhadap sinyal terima dapat
memperkuat ataupun memperlemah, tergantung besar phasa dari sinyal resultan
antara sinya langsung dan sinyal tidak langsung.
Tower Height
Calculation
Tower Height Calculation adalah perhitungan untuk membanguan
suatu tower agar terhindar dari berbagai Loss (terutama: kontur tanah yang
tidak datar). Persamaan Tower Height Calculation yang digunakan adalah:
Th = Ep + C + OH +
Slope – Ea
C = B1 + F
Slope = ((
Ea – Eb) d1)/ D
F = 17.3
((d1xd2)/f X D) -1/2
B = (d1 x
d2) / (12.75 x K )
Dimana: Th =
Tower Height Calculation; Ep = Peak / Critical Obstruction; C = Other losses;
B1 = Earth Buldge; F = Fresnel Zone; OH = Overhead Obstruction; Ea= Height of
Site A; Eb= Height of Site B; d1= Dist. From site A to Obstruction; d2= Dist.
From site B to Obstruction; D = Path Distance; f= Frequency; K= 4/3
Antenna Gain
Antenna gain adalah perbandingan antara daya pancar suatu
antena terhadap antena refrensinya. Gain bukanlah kuantitas yang dapat diukur
dalam satuan fisis pada umumnya seperti watt, ohm, atau lainnya, melainkan suatu
bentuk perbandingan. Oleh karena itu, satuan yang digunakan untuk gain
adalah desibel. Persamaan umum untuk mencari
antenna gain adalah: 17.6 + 20 * log10 (f *d) dBi. Dimana: d =
diameter antenna (meter); f = frekuensi (Ghz).
Annual Availability
Annual Availability adalah Kemampuan system untuk
memberikan pelayanan sesuai dengan standart yang diinginkankan.Availability yang harus dicapai suatu system tergantung pada
standart link yang akan dicapai:
Ø High grade link : Long haul (≤25000
km), misal pada nasional connection, international connection dan high bit
rates (multimedia)
Ø Medium grade link : Antara local
exchange pada national network (≤1250 km), missal pada hubungan interlokal.
Ø Local grade link : Antara subscriber
dengan local exchange, bit rate ≤2 Mbps, misal pada hubungan local
Berapa
availability yang harus dicapai oleh masing-masing link diatas, bisa dilihat
pada rekomendasi ITU-R. dari link availability ini kemudian diturunkan
availability untuk 1 hop.
Ada beberapa penyebab unavailability (outage time):
Ø Kegagalan perangkat (kesalahan
design)
Ø Ketidak tersediannya power
Ø Fading atau interferensi
Ø Pemeliharaan dan kesalahan manusia
Ø Bencana alam, kebakaran, dll
Dalam mencari availability di system point to point ini
normalnya disekitar angka: 99,990 -100,00
Persamaan umum yang digunakan untuk
mencari availability adalah:
Annual Availability (Two Way) % = 100-(OWM*0.3*2)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar